Sabtu, 24 Agustus 2024

KONFIGURASI REMOTE SERVER (SSH) PADA DEBIAN 10

 


Pengertian Remote Server

Remote server adalah sebuah server yang berada di lokasi yang berbeda dari pengguna atau sistem yang mengaksesnya, dan biasanya diakses melalui jaringan internet atau jaringan lokal (LAN). Server ini dapat berupa fisik maupun virtual, dan umumnya digunakan untuk berbagai keperluan seperti hosting situs web, penyimpanan data, dan aplikasi.

Fungsi Remote Server

  1. Hosting Website: Menyediakan ruang dan sumber daya untuk menyimpan dan menjalankan situs web. Ini termasuk layanan seperti hosting web, email, dan aplikasi berbasis web.

  2. Penyimpanan Data: Menyimpan data dan file yang bisa diakses dari lokasi berbeda. Ini termasuk file sharing, backup, dan penyimpanan cloud.

  3. Akses Aplikasi: Menjalankan aplikasi yang dapat diakses dari jarak jauh oleh pengguna atau sistem lain.

  4. Pengolahan Data: Menyediakan kekuatan komputasi untuk aplikasi dan proses yang memerlukan banyak sumber daya.

  5. Manajemen Jaringan: Mengelola dan memantau jaringan dan sistem yang terhubung untuk memastikan operasi yang stabil dan aman.

Kelebihan Remote Server

  1. Akses dari Mana Saja: Dapat diakses dari lokasi manapun selama ada koneksi internet, memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi pengguna.

  2. Skalabilitas: Memungkinkan penambahan sumber daya (seperti penyimpanan atau komputasi) dengan mudah sesuai kebutuhan tanpa harus membeli perangkat keras baru.

  3. Pemeliharaan dan Dukungan: Biasanya dilengkapi dengan dukungan teknis dan pemeliharaan rutin dari penyedia layanan.

  4. Penghematan Biaya: Mengurangi kebutuhan investasi dalam infrastruktur fisik dan pemeliharaan perangkat keras.

  5. Keamanan dan Backup: Penyedia layanan sering kali menyediakan fitur keamanan tambahan dan backup data yang membantu melindungi data dari kehilangan atau kerusakan.

Kekurangan Remote Server

  1. Ketergantungan pada Koneksi Internet: Akses ke remote server memerlukan koneksi internet yang stabil. Gangguan koneksi dapat mempengaruhi akses dan kinerja.

  2. Masalah Privasi dan Keamanan: Data yang disimpan di server jarak jauh mungkin lebih rentan terhadap serangan siber atau kebocoran data, terutama jika tidak dikelola dengan baik.

  3. Biaya Berkelanjutan: Walaupun investasi awal mungkin lebih rendah, biaya langganan dan penggunaan jangka panjang bisa menjadi mahal.

  4. Keterbatasan Kontrol: Pengguna mungkin memiliki kontrol yang lebih terbatas atas konfigurasi dan pengaturan server dibandingkan dengan server lokal.

  5. Latensi: Akses ke server yang jauh secara geografis dapat mengalami latensi atau keterlambatan yang mempengaruhi kinerja aplikasi dan layanan.

    Cara cara : 

    1. Login ke debian terlebih dahulu




    2. Lalu masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk menyetting IP address. Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik "ctrl+s" lalu "ctrl+x".




    3.  Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah.

    4. Ketik "ip ad"

  6.  5. Lalu masukkan file ISO DVD 1 ke Debian, dengan cara pilih Piranti lalu Dive Optik dan masukkan file DVD 1 nya dan klik enter.

    6. Masukkan perintah "dpkg -l openssh-server", lalu cek jika ada tulisan "ii openssh-server" berarti berhasil terinstall (cek panah merah). Lalu keluar kembali ke terminal dengan cara klik CTRL C.


    • Masukkan perintah "nano /etc/ssh/sshd_config" untuk konfigurasi pada file SSHD.



    7. Lalu hapus tanda pagar (#) pada Port 22 dan PermitRootLogin. Untuk PermitRootLogin prohibit-password, pada prohibit-password kalian hapus dan ganti dengan yes. Lalu simpan dengan "ctrl+s" dan "ctrl+x"


    8. Setelah itu restart SSH nya dengan perintah "/etc/init.d/ssh restart". Dan pastikan muncul tulisan OK.


    9. Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet nya. Lalu kalian konfigurasi IP nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya.


    Pengujian Menggunakan pUTTy

    • Setelah itu kita bisa masuk ke PuTTY, lalu masukkan IP Server tadi setelah itu pilih "Open"





    • Lalu kalian masukkan username dan password kalian, untuk login. Dan masukkan perintah "su -" dan password untuk masuk ke mode root,





     Pengujian Menggunakan CMD

    Tekan "Win+R" untuk masuk ke run, lalu tulis cmd, setelah itu "Ok"



    Ketikkan perintah "ssh  username@IP Server", setelah itu di bagian fingerprint kalian ketik "yes", lalu kalian masukkan password nya,